Selasa, 29 Mei 2012

“ Aku mencintaimu, maafkan aku dan terima kasih “


Hari ini tetap sama. Tak ada perubahan yang berarti. Sepertinya memang sudah tak ada lagi harapan bagiku dan masa depanku. Tidak, aku tidak bisa seperti ini. Aku adalah seorang yang kuat, aku tidak boleh putus asa hanya karena masalah seperti ini. Aku wanita tangguh, aku pasti bisa melewati ini.

“ Kenapa kau, ada apa denganmu ? Kau nampak seperti rumah tua yang lama ditinggalkan. Kau begitu berantakan. Dari mana kau ? Apa yang terjadi ? Kemarilah dan ceritakan padaku, sebenarnya apa yang sudah terjadi  ? “

Kembali aku tertunduk lesu duduk tak berdaya dihadapanku yang hanya bisa mengikuti semua tentangku. Aku tak dapat berkata apa apa sekarang. Hanya pikiranku saja yang tetap bergelut dalam perdebatan sengit. Entah apa yang mereka debatkan, yang kutahu aku kini diam.

“ Hai ? Lama tak berjumpa ? Bagaimana kabarmu hari ini ? Haha.. Senang rasanya bisa bertemu kembali. Lihat ini, aku membawakan sesuatu untukmu. Ini kubeli agar kau tidak bosan dan merasa kesepian lagi, OK ? Kau senang kan ? Kalo begitu ayo tersenyum ! Ayo tersenyumlah ! “

Aku tidak mengerti, kenapa mereka selalu menanyakan sesuatu dan selalu memerintahku. Bukan karena aku bosan, hanya saja setiap kata yang mereka lontarkan padaku seakan hilang sebelum masuk dalam pikiranku. Aku selalu melupakan apa yang mereka bicarakan padaku walau baru sekejap yang lalu. Aku hanya bisa diam dan kembali pada pikiranku sendiri.

“ Ingatlah, kau adalah aku dan aku adalah kau. Jadi, jangan pernah kau menginginkan hilang dari sini karena akupun akan turut hilang. Jika kau tidak ingin melakukannya untuk dirimu sendiri, lakukanlah demi aku. Aku mencintaimu. Maafkan aku ? Terima kasih ! "