Minggu, 02 Desember 2012

Melepasmu Untuk Dia

Memaknai kata kata yang terucap dengan hati. Apa benar serupa ? Jika ya apa mungkin ? Tapi jika tidak kenapa ? Semua samar memang. Tapi apakah ada pilihan lain ? Seluruh pertanyaan itu berkecamuk didalam logika. Menanyakan kebenaran dalam kumpulan kata kata. Tidak banyak memang, namun begitu bermakna. Setiap terlintas akannya, tergurat senyum sekaligus haru biru. Benar atau salah. Perlukah bukti itu terlihat ? Mengapa keraguan itu membayangi ? Apa karena bayangan masa lalu yang terus berkutat disini ? Sungguh tidak adil tatkala itu terasa begitu mengikat dan sulit tuk lepaskan. Ingin bebas agar tak ragu. Ingin lepas agar teryakinkan. Segenap hati memohon. Biarkan aku melepasmu ? Aku dan dia sudah saling menyayangi. Biarkan aku. Kumohon.