Kamis, 14 Maret 2013

Si Angkuh dan Bumi

A : "saya hanya akan diam jika anda mau melakukan apa yang saya minta. jika tidak saya akan kembali menggunduli anda."

B : " anda begitu angkuh. tak sepantasnya anda berbicara seperti itu terhadap saya. "

A : " haha.. saya adalah makhluk yang disempurnakan. dan anda hanyalah sebuah tempat yang disediakan tuhan untuk saya nikmati dan bertahan hidup. anda hanyalah budak saya. jadi apa salahnya saya berbicara seperti itu. "

B : " ya. mungkin benar, saya hanya sebuah tempat yang diciptakan tuhan untuk anda tinggali. dan saya juga diperintahkan tuhan untuk membantu kelangsungan hidup anda selama ini. tapi anda keliru akan satu hal. "

A : " tidak mungkin saya yang sempurna ini bisa keliru barang satu hal kecil pun. "

B : " itulah kekeliruan anda sebagai makhluk yang sempurna. anda tidak menyadari bahwa anda terlalu sombong hingga tidak memperdulikan sekitar anda. anda tidak pedulikan sekeliling anda. dan perlu anda tahu satu hal tentang saya. saya memang ditugaskan tuhan untuk memberi segala kebutuhan untuk kelangsungan hidup anda. namun itu berlaku jika anda mau bersyukur dan saling membantu untuk saling menghargai diri anda sendiri dan juga saya. "

A : " haha.. saya tidak peduli. itu pasti hanya bualan anda semata. agar saya harus menghargai anda yang tugasnya hanya sebagai budak saya. "

B : " anda terlalu naif. sama sekali tidak bisa mendengarkan saya. maka tunggulah waktu dimana tuhan memerintahkan saya untuk segera menghancurkan anda. walau itu berarti juga menghancurkan diri saya sendiri. "

A : " haha.. saya tidak peduli. "

" sepenggal dialog yang tidak begitu jelas untuk dipikirkan. hanya sebagai teguran kecil untuk mereka yang tidak mengerti. "