Rabu, 21 Desember 2011

Teman




 " Saat itu sinar matahari di ufuk senja terasa begitu indah dan hangat
ditemani secangkir kopi dan kamu, kawan "

Teman.. bagaimana jika hatiku merasa sedih.
  Ceritakan dan lepaskan semua kesedihanmu padaku.
Teman.. bagaimana jika hatiku merasa terluka.
  Ceritakan dan akan ku obati lukamu.
Teman.. bagaimana jika hatiku merasa kesal.
  Ceritakan dan akan ku hibur hatimu.
Teman.. bagaimana jika hatiku merasa marah.
  Ceritakan dan lampiaskan kemarahanmu padaku.
Teman.. bagaimana jika hatiku merasa sendiri.
  Ceritakan dan aku akan datang menemanimu.
Teman.. bagaimana jika hatiku merasa dilema.
  Ceritakan dan kan kuberi pendapat yang baik untukmu.

Teman.. namun bagaimana jika hatiku merasa senang.
  Bersenang – senanglah terhadap kesenanganmu itu dan hatikupun akan ikut merasa senang.
Teman.. namun bagaimana jika hatiku merasa gembira.
  Bergembiralah terhadap kegembiraanmu itu dan hatikupun akan ikut merasa gembira.
Teman.. namun bagaimana jika hatiku merasa bangga.
  Berbanggalah terhadap kebanggaanmu itu dan hatikupun akan ikut merasa bangga.
Teman.. bagaimana jika hatiku merasa lemah.
  Ceritakan dan ku kan disampingmu tuk menjadi sandaranmu.

Teman.. bagaimana jika hatiku merasa lupa akan kamu.
  Tak apa.. tetap kejarlah tujuanmu walo harus lupakanku.
Teman.. bagaimana jika hatiku merasa bersalah akan kamu.
  Tak apa.. tetap lakukan apapun yang terbaik untukmu.
Teman.. bagaimana jika hatiku mengatakan aku minta maaf.
  Teman.. maafku telah ada sebelum kamu meminta.

Teman.. terima kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar